Fragmentasi dapat terjadi dalam kondisi-kondisi berikut:
- Pada saat pengguna membuat berkas, partisi di mana pengguna hendak menyimpan berkas tersebut tidak memiliki unit alokasi yang saling berdekatan yang cukup besar untuk menyimpan berkas yang bersangkutan. Sistem berkas akan memecah berkas tersebut ke dalam beberapa fragmen (yang setiap fragmennya berukuran sama dengan ukuran unit alokasi), sebelum disimpan dalam media penyimpanan.
- Pada saat pengguna menyunting berkas, berkas tersebut ternyata "membengkak" melebihi unit alokasi yang sebelumnya dialokasikan oleh sistem berkas terhadap berkas yang bersangkutan. Ketika sebuah berkas menghabiskan semua unit alokasi yang telah dialokasikan, maka sistem berkas akan mengalokasikan tambahan unit alokasi yang didapat dari unit alokasi yang belum dialokasikan (masih bebas), di lokasi yang kadang berdekatan, atau kadang-kadang berjauhan. Pada saat lokasi yang dialokasikan sistem berkas saling berjauhan, maka dapat dikatakan bahwa berkas tersebut terfragmentasi, karena berkas disimpan dalam beberapa fragmen yang tidak disusun secara berdekatan.
Sistem operasi MS-DOS, Windows 95/98/Me/2000/XP/Server 2003/Vista/7/8/10 memiliki utilitas defragmentasi hard disk yang mampu melakukan reorganisasi terhadap berkas-berkas yang terfragmentasi agar dapat disusun secara berdekatan.
Berikut adalah cara melakukan defragment pada Windows 10:
1. Pertama, buka Windows Explorer - Klik kanan partisi - properties - tool - optimize
Proses defragment dapat Anda atur agar berjalan secara otomatis di menu Change setting.
Semoga dapat membantu Anda.
sumber: Wikipedia
Post a Comment